Jadikan Indonesia Sejajar dengan Bangsa Lain
,
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menggelar Malam Apresiasi di Sasono Utomo & Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Selasa, 29 November 2022.
Malam apresiasi tersebut ditujukan kepada seluruh BUMN yang berhasil memberikan dukungan untuk menyukseskan acara G20 yang puncaknya dilakukan di Bali pada 15-16 November 2022.
Baca Juga: Hadir di Rakorna ICCN 2022, Erick Thohir: Kita Harus Dorong Ekonomi Baru yang Potensial
Erick Thohir Apresiasi BUMN Beri Dukungan G20
Malam apresiasi tersebut dihadiri oleh para pejabat Kementerian BUMN serta Direksi dan pegawai BUMN.
Erick Thohir sendiri mengatakan bahwa kegiatan ini ditujukan untuk memberikan apresiasi atas kontribusi seluruh perusahaan dan Insan BUMN yang terlibat dalam persiapan dan pelaksanaan rangkaian Presidensi G20 Indonesia.
Kementerian BUMN sudah menunjukkan komitmen mereka mendukung Presidensi G20 Indonesia sejak persiapan pergelaran G20 dimulai pada awal tahun ini hingga pelaksanaan KTT pertengahan November lalu.
Salah satu bentuk dukungan yang dihadirkan BUMN adalah penyiapan infrastruktur pendukung yang dapat diselesaikan tepat waktu.
Erick Thohir mengatakan bahwa Presidensi G20 Indonesia ini membuktikan bahwa Indonesia dapat sejajar dengan bangsa lain.
"Selain melarang keberagaman (keberagaman), yang paling penting G20 mensejajarkan kita dengan bangsa lain, ini yang harus kita pertahankan." ujar erick dalam sambutannya.
Erick pun mengapresiasi berbagai pihak yang telah dibuat demi suksesnya Presidensi G20 Indonesia.
"Saya harus memberikan apresiasi, dibalik suksesnya pelaksanaan salah satu perhelatan dunia ini, banyak pihak yang bekerja keras luar biasa." menambahkan.
Erick juga menekankan bahwa amanah Presidensi G20 ini memiliki makna keberlanjutan, yang harus berlanjut setelah G20 ini digelar.
“Ini yang saya bilang, G20 sudah lewat, tapi apa yang terjadi di G20 harus kita pertahankan. Jangan selesai G20 semuanya selesai. Karena memposisikan kita sejajar dengan negara-negara besar kita membutuhkan waktu yang lama." ucap Erick.
Selain memberikan apresiasi, kesempatan ini juga dimanfaatkan Erick Thohir untuk mengajak seluruh Insan Kementerian BUMN dan BUMN mengheningkan cipta atas wafatnya pegawai PT Angkasa Pura I, Bapak I Gede Dewa Arimbawa Vayogayana dalam mengemban tugas negara. Erick menyampaikan piagam award, santunan serta beasiswa pendidikan kepada keluarga mendiang, selain hak-hak normatif lainnya.
Dukungan BUMN di G20
BUMN memberikan beberapa dukungan untuk menyukseskan Presidensi G20 Indonesia, diantaranya adalah:
1. Penyiapan infrastruktur pendukung berupa revitalisasi bandara serta pembangunan Gedung VVIP Bandara Ngurah Rai-Bali oleh Angkasa Pura I.
2. Beautifikasi jalan tol Mandara oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui PT Jasamarga Bali Tol.
3. keamanan dan kelancaran di kawasan Nusa Dua oleh ITDC.
4. Ketersediaan jaringan dengan bandwith yang sangat baik di seluruh lokasi penyelenggaraan acara oleh Telkom dan Telkomsel.
5. Keamanan dan ketersediaan pasokan listrik serta infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) selama KTT G20 oleh PLN.
6. Perapihan jalan akses utama dan kabel udara, penyiapan Area Mangrove Tahura oleh BUMN Karya.
7. Kemudahan kelancaran penyediaan dan penyediaan Bahan Bakar Minyak untuk seluruh delegasi dan perwakilan tiap-tiap Negara Anggota G20 oleh Pertamina.
8. BUMN mendukung terciptanya Electric Vehicle Ecosystem dengan memproduksi 24 Bus Listrik oleh INKA dan 66 Motor Listrik oleh WIMA Gesits, dalam rangka transisi energi.
9. Dukungan publikasi selama ekstensi G20. Baik melalui LKBN Antara, aset-aset media komunikasi yang dimiliki BUMN maupun pemberitaan di tingkat nasional dan internasional.
10. Dukungan lainnya dalam penyelenggaraan side event Presidensi G20 secara terpisah B20, T20, W20, Y20, M20, R20 serta Ocean20 dan TIIWG melalui BUMN International Conference.
BUMN International Conference merupakan bagian dari Trade, Investment & Industry Working Group (TIIWG) Road to G20 Indonesia yang digelar Kementerian BUMN pada 17-18 Oktober lalu.
Selain menghadirkan sesi konferensi dengan para pembicara Internasional, BUMN International Conference juga menghadirkan pameran yang menampilkan kinerja, inisiatif dan program BUMN dengan fokus pada keberhasilan transformasi dan tiga prioritas Presidensi G20 Indonesia, yakni layanan arsitektur kesehatan, transisi energi, dan inklusi ekonasi melalui.
Dampak G20 Terhadap Perekonomian Indonesia
Dampak Presidensi G20 dapat dirasakan di berbagai bidang, salah satunya adalah perekonomian Indonesia.
Indonesia meraih komitmen pendanaan hingga US$ 929,4 miliar untuk sejumlah proyek infrastruktur hingga transisi energi.
Baca Juga: Fakta-fakta Metanesia, Metaverse Pertama di Indonesia Diluncurkan Erick Thohir Gaes!
Presiden Joko Widodo pun merinci jumlah komitmen pendanaan tersebut, antara lain setidaknya terdapat 226 proyek yang bersifat multilateral dengan nilai mencapai US$ 238 miliar dan 140 proyek yang bersifat bilateral dengan nilai US$ 71,4 miliar yang perlu segera ditindaklanjuti.
Source link : id.grahadi-bali.net
No comments:
Post a Comment