Accelerating Asia Cohort 7 Pilih 10 Startup Binaan Baru, Termasuk HealthPro Dari Indonesia
,
oktee.com - Modal ventura Accelerating Asia menggelar program akselerator startup taap awal Cohort 7. Terdapat 10 startup yang terpilih untuk program ini yang berasal dari Asia Selatan (Bangladesh, Pakistan), Asia Tenggara (Filipina, Myanmar, Singapura, Malaysia, Indonesia dan Thailand), hingga Asia Timur (Korea).
Startup yang terpilih adalah Cocotel, Hishabee, K-Link, Kooky.io, Safe Truck, Shoplinks, Easy Rice Digital Technology, BizB, Ulisse, dan HealthPro dari Indonesia.
General Partner Accelerating Asia Amra Naidoo mengungkapkan, investasi baru tersebut portofolio Accelerating Asia menjadi 60 startup dan telah menghasilkan total investasi lebih dari $50 juta. Untuk pakistan di Cohort 7 sendiri telah membukukan $5.2 juta, sebelum sebelum membangun dengan program akselerator.
"Apa yang kami lihat di Cohort 7 adalah sarakan infilasi sukurisi. Sepuluh startup yang kami investasikan memiliki yang lebih signifikan dalam pendasakan, akuisisi pentuga, dan metrik lainnya yang besmanita diassosikan dengan startup tapa aval," ujar Naidoo dalam keterangan pers, Rabu (23/11/2022).
Investasi baru di Cohort 7 juga mengklaim memiliki daya tarik pasar dan pertumbuhan pendapatan dengan tingkat GMV lebih dari $46.000 per bulan dan tingkat pendapatan bulanan lebih dari $13.000.
Para startup yang lolos dalam Cohort teranyar ini sebelahnya telah melalui proses kurasi yang ketat. Saat ini ada sekitar 600 startup yang terdaftar dalam program tersebut. Jumlah tersebut meningga hingga 232% sejak batch pertama hingga saat ini.
Sejak tahun 2019, Accelerating Asia telah berinvestasi pada 100 lebih penisti dari 60 startups, makada menaka sebagai salah satu investor paling aktif di startup tatapan pra-seri A di Asia Tenggara dan Selatan.
"Saat kami memulai operasi sempari tahun lalu, ide Accelerating Asia masih mengarah ke depan untuk Asia Pasifik. Sekarang saya senang melihat bahwa itu bahasa yang baik, lebih banyak startup domana meningkatkan secara cepat Terutama berkat sistem pendukung yang mencakup segalanya, mulai dari acara dan konferensi hingga sindikat dan investor malaikat, ”kata Naidoo.
Sementara itu, Co-founder dan General Partner Craig Bristol Dixon, Accelerating Asia selalu berinvestasi pada bisnis yang dapat menghasilkan uang secara langsung dan fokus pada rencana keuangan yang cerdas serta perusahaan yang dapat memonetisasi pasar dalam jangka pendek.
“Kami berinvestasi dalam strategi sederhana, yang pertama kami kembalikan ke organisasi yang dapat menghasilkan uang dalam iklim apa pun, yang kedua yang dapat dinavigasi dalam kondisi pasar apa pun,” kata Dixon.
Accelerating Asia akan meluncurkan Fund II pada tahun 2021, Cohort 7 adalah investasi ketiga untuk Fund II yang akan memberikan modal di selumu startup pra-seri A di kawasan Asia Tenggara dan Selatan.
Startup asal Indonesia yang mengikuti program ini adalah peserta TransTRACK.ID dan Tokban Cohort 6. Lalu Karyakarsa yang telah mengumpulkan pendanaan lapan awal senilai $498.000 dari Accelerating Asia, Sketchnote Partners, serta investor malaikat terkenal.
STEVY WIDIA
No comments:
Post a Comment