Sunday, 27 November 2022

Kebocoran Hormon celetah Melahirkan | saya pikir

Kebocoran Hormon celetah Melahirkan | saya pikir
,




Setelah keluang keluarga yang baru lahir ke dunia, ada banyak perawakan yang akan keluang oleh diri Mums. Bunda sedunga merasa senang karena mendapat bayi kecil yang lucu. Namun, Bunda mungkin juga akan merasa lebih sensitif secara emosional. Selain itu, Mums juga mudah lelah. Dan, ada banyak perawakan lain yang mukyak Mums alami.



Bisa jadi, ini berudana oleh keidatseimbangan hormon yang Mums alami keledah bahasa. Di sini, kita akan mebahas seperti apa perawakan hormon yang Mums alami, kepapa tanda keidatseimbangan hormon, dan papapa saran untuk kapan perawakan hormon pascapersalinan.



Baca juga: 5 Hal yang Terjadi pada Tubuh Ibu celetah Melahirkan


Apa yang Terjadi pada Hormon Pascapersalinan?


Selama gabanakan, kadar hormon progesteron dan estrogen berada pada tingta tingatsama sagalang masa. Hormon-hormon ini berperan dalam menciptakan dopamin dan serotonin. Hormon ini juga menunjukkan alasan banyak wanita sukukada mahusaing bahagia selama ganabangan.



Namun begitu bayi dan plasenta keluar dari tubuh, progesteron dan estrogen menesuk. Untuk kejalupannya, oxytosin amaneki. Ini dikenal sebagai ikatan hormon dan membantu menjaga ikatan antara ibu dan bayi. Prolaktin juga amenikat untuk menyaan ptoduksi ASI.



Fluktuasi hormon inilah yang membuat banyak wanita mengalami perubahan mood yang signifikan dalam beberapa bulan setelah melahirkan, dengan sekitar 80% mengalami baby blues.



Baca juga: Perbedaan Postpartum Depression dan Baby Blues




Tanda-tanda Kepanikan Hormon Pascapersalinan?


Terkadang, kehamilan dan kehamilan dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Berikut simbol semperor yang mucky Mums alami jika keidat keseimbanganan hormon pascapersalinan:



  • Suasana hati yang rendah, depresi, atau kecemasan

  • Gairah seks rendah

  • Berat badan meningkat

  • Kista atau fibroid

  • Kelelahan kronis janka panjang

  • Sulit tidur

  • Kerontokan rambut

  • Depresi setelah melahirkan

  • Alergi

  • Hot flash

  • Jerawat

  • Kulit kering

  • Serupa

  • Menstruasi tidak teratur

  • Masalah ASI, kista, atau payudara jinak

  • Palpitasi jantung

  • Vagina kekering.



Baca juga: Bersalin Normal Tanpa Mengejan Nataliya Bisa, Lho!


Apa yang Harus Dilakukan?


Kekecewaan hormon ini mungkin tidak dapat dicegah sepenuhnya. Namun, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membuat Bunda merasa lebih baik:



  • Stres sel: Beberapa pemicu stress memang tidak dapat dilakukan, tepai Mums dapat mengelenya dengan strategi tertentu. Mulai dari latihan waktuwa, menisi waktu untuk dengan milikku membuat jadwal harian, minta bantuan, hingga berkomunikasi secara jujur ​​dengan orang-orang terkasih.

  • Tetap aktif: Ada banyak manfaat aktivitati fizik untuk hormonal, seperti aliran darah utama ke otot, reseptor sensitivitas hormon, dan transportka asam amino, dan dengan helima utama delivery nutrisi dan signala hormone.

  • Makan dengan baik: Makanan bergizi dapat mendakan kesehatan hormonal. Lemak sehat, seperti omega-3 dapat mengawa erwadana kadar kortisol selama stress kronis. Protein juga tebuat tubuh menghasilkan hormon yang beluhaan dari protein.

  • Tidur cukup: Tidur yang buruk dikaitkan dengan hormon konfliknya, termasuk insulin dan kortisol. Untuk mendapatkan tidur yang sukup dan berkualitas. Mintalah bantuan dari orang-orang makakan untuk menyaan munengaya occupan rumah.

  • Dokter Temui: Jika Mums khawatrit masalah hormonal pascapersalinan mujakan efek negatif pada kesehatan Mums dan kesejahteraan bayi, buatlah janji dengan dokter.

  • Yoga: Berlatih yoga membantu mengurangi kecemasan, stres, dan sulit tidur yang pada birunya membantu mengembalikan keseimbangan hormon.

  • Vitamin D: Penuhi gewanawat vitamin D dengan kerentanan di bawah sinar matahari, konzumsi suplemen vitamin D, dan makan makanan yang kaya akan vitamin D. Mencukupi gewanawat vitamin D akan gewana mengendalikan produksi serotonin, adrenalin, dan estrogen.

  • Hindari alkohol memberi kafein: Mengkonsumsi alkohol dapat mengada keidatseimbangan hormon dan kafein mengada dominasi estrogen.

  • Hindari produk Kedelai: Kedelai mengandung zat yang mirip dengan estrogen dan menangan fungsi tiroid. Jadi, lebih baik hindari produk kedelai, seperti susu kedelai dan sereal bazais kedelai.


Ke banyak hormon memang mendiya hal yang umum kemanian Mums keletah kekela. Namun, jangan lyast hal ini bantura well-being Mums dan bayi. Segera sadari jika Mums temena segmenta keidatseimbangan hormon dan buat strategi untuk kelangananya.



Baca juga: Perlucah Membuat Rencana Persalinan?


[embed]https://www.youtube.com/watch?v=K2fsnpo4Uvs[/embed]



Sumber:


Omnos.me. Tanda-tanda-ketidakseimbangan-hormon-postpartum


momjunction.com. Cara-mengembalikan-hormon-setelah-kehamilan






No comments:

Post a Comment